Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menjalin kerjasama dengan Putera Sampoerna Foundation yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Jumat (6/9).
Penandatanganan kerjasama dalam bidang pendidikan yang sasarannya adalah tenaga pendidik dan siswa pada jenjang pendidikan dasar (SMP) ini dilakukan oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana,ST dan Director of Fundraising Yayasan Putera Sampoerna Elan Merdy disaksikan Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd, Head of School Development Outreach Yayasan Putera Sampoerna Gusman Yahya, Corporate Affairs and Partner Relations Putera Sampoerna Ida Bagus Werdhi Putra, dan Kepala Disdikpora Ir. Gde Darmaja,M.Si.
Kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan Yayasan Putera Sampoerna di Bidang Pendidikan merupakan sebuah bentuk kesamaan dengan visi misi peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peningkatan kualitas pendidikan ini adalah sebuah program dari Sampoerna Foundation yang memfokuskan pengembangan sekolah model yang disebut dengan Lighthouse School Program. Fokus dari Lighthouse School Program sendiri adalah Pengembangan Guru, sistem manajemen sekolah, siswa dan komunitas sekolah tersensirit. Dengan adanya program ini nantinya akan tercipta sekolah model yang unggul dan juga memberikan dampak positif kepada sekolah lainnya melalui pengimbasan berkala.
Hal itu disampaikan oleh Ida Bagus Gede Werdhi Putra sebagai Couporate Affairs and Partner Relations. Ia menambahkan, ini juga dilakukan untuk memenuhi sistem zonasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
"Sekolah ini akan dibangun disuatu wilayah jadi kami akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan dari Disdikpora atas zonasi dan perekonomiam yang ada di wilayah tersebut," Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Ir. Gde Darmaja,M.Si mengatakan, Pemkab Buleleng terus berupaya untuk menciptakan pendidikan yang berkualiatas. Dengan demikian, pihaknya memandang perlu adanya masukan kurikulum-kurikulum yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
"Nantinya kurikulum yang sudah ada akan ditambah sehingga akhirnya muaranya ada pada mutu keluaran yang berkualitas," Jelasnya.
Darmaja menambahkan, nantinya SMP N 8 Singaraja yang akan menjadi percontohan untuk sekolah model tersebut. Ia menjelaskan, dipilihnya SMP N 8 Singaraja dikarenakan, sekolah tersebut baru dibangun dan belum memiliki lulusan.
"Sekolah itu merupakan sekolah baru sehingga lebih gampang untuk dikembangkan dan disana merupakan daerah padat penduduk sehingga akan banyak siswa yang sekolah disana," Pungkasnya. (JOZ)