Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) menggelar sosialisasi dan pendampingan bagi UKM dengan tema "UKM Buleleng Unggul dan Berdaya Saing Menuju Go Digital dan Go Export" dengan narasumber Kasubdit Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Penanaman Modal Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Ala Baster, S.Sos, M.T, bertempat di ruang rapat Hotel Aneka Lovina, Rabu (2/10).
Mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh seluruh pelaku UKM dari Buleleng ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng Drs. Dewa Made Sudiarta dalam laporannya menjelaskan sosialisasi ini digelar untuk memberikan informasi, fasilitas serta pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng dan juga memberikan pemahaman tentang realitas kondisi usaha kecil dalam rangka pemberdayaan peningkatan usaha mikro kecil dan menengah.
Dewa Sudiarta menambahkan selain untuk memberikan informasi, sosialisasi ini jg memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan pemberdayaan usaha mikro kecil melalui pendampingan yang sistematis, terstruktur dan mentransformasi proses bisnis usaha mikro kecil melalui digitalisasi menuju UMKM go digital dan go export.
Ditemui usai acara, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan perhatian yang sangat besar terhadap UMKM di Buleleng mulai dari segi permodalan, pemerintah sudah memberikan akses seperti KUR, modal-modal usaha kecil dengan bunga yang sangat lunak diharapkan itu dapat membatu usaha mikro kecil dapat bersaing di pasar global.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi dan pendampingan ini, pelaku UMKM dapat meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di dunia global, dapat meningkatkan kualitas kelembagaan, kemampuan managemen, kemampuan finance, serta kemampuan aksebilitas yang merupakan infrastruktur digitalisasi sehingga nantinya produk-produk UMKM yang dihasilkan dapat dipasarkan secara luas yaitu di pasar digital seperti marketplace atau e-commerce. "ini sangat penting untuk memajukan usaha kecil agar mampu bersaing di pasar global," pungkas Gede Suyasa.