Twin Lake Festival (TLF) tahun 2019 telah resmi ditutup, Sabtu (6/7) siang di Plataran Danau Buyan. Tercatat terjadi peningkatan jumlah transaksi pada TLF tahun 2019 ini dibanding tahun lalu. Untuk tahun ini sebesar Rp. 209 Juta sedangkan pada gelaran yang sama tahun lalu jumlah transaksi sebesar kurang lebih Rp. 140 Juta.
Kenaikan jumlah transaksi tersebut diungkapkan Ketua Panitia TLF 2019 yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir. Made Sumiarta dalam laporannya dihadapan masyarakat dan para undangan saat penutupan TLF 2019.
Mantan Kepala Bagian Umum Setda Buleleng ini menjelaskan jumlah transaksi yang meningkat tersebut berasal dari bursa kuliner dan juga beragam pameran yang ada. Selain itu, pasar pangan lokal dan bursa yang diikuti oleh Forum Petani Muda Bali turut membantu kenaikan jumlah transaksi ini. Pengunjung pun pada tahun ini terlihat semakin antusias. Ditambah areal di Danau Buyan yang sudah ditata sedemikian rupa. “Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga gelaran tahun ini berjalan dengan lancar,” jelas Sumiarta.
Sementara itu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten bidang Ekonomi, Pembangunan, Kesejahteraan Rakyat dan Layanan Pengadaan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, S.Sos mengungkapkan semua upaya mesti berjalan beriringan. Sambil membenahi lingkungan, Pemkab Buleleng juga bersama masyarakat juga mengembangkan pertanian organic yang diintegrasikan dengan pariwisata berbasis masyarakat. PEngembangan pariwisata juga dilakukan dengan menjadikan keasrian alam sebagai daya tarik wisata. “Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga keseimbangan ekosistem khususnya di danau kembar Buyan dan Tamblingan ini karena dua danau ini kawasan suci serta kawasan resapan,” ungkapnya.