8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Tonjolkan Potensi Lokal, Bupati Buleleng Perkenalkan “The Spirit of Sobean”

Admin prokomsetda | 27 Agustus 2020 | 317 kali

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana memperkenalkan konsep “The Spirit of Sobean” untuk diterapkan di Buleleng. Konsep ini untuk menonjolkan potensi lokal yang ada di Buleleng. Semua potensi akan dimaksimalkan seperti yang diutarakan saat ditemui di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Kamis (27/8).

Agus Suradnyana menjelaskan konsep “The Spirit of Sobean” akan dijadikan branding tentang potensi-potensi lokal terbaik yang ada di Buleleng. Pemetaan dilakukan terlebih dahulu sehingga potensi lokal yang terbaik dijual ke khalayak. Potensi lokal yang terpilih juga bisa dijadikan sarana untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Buleleng. “Seperti hasil-hasil pertanian, destinasi wisata, bahkan hotel-hotel terbaik di Buleleng. Destinasi wisata terbaik yang bisa masuk seperti kebersihan dan keasriannya terjaga. Termasuk perilaku masyarakat sekitar yang bisa dijadikan sumber perekonomian di masyarakat,” jelasnya.

“The Spirit of Sobean” menjadi sebuah simbol tentang hal-hal yang terbaik dari Buleleng. Buah-buah lokal unggulan yang dimiliki Buleleng seperti durian “Ki Raja” dan durian-durian lain yang menjadi juara pada Kontes Durian beberapa waktu yang lalu, bisa diberikan branding Sobean. Sehingga, Perusahaan Daerah (PD) Swatantra sebagai salah satu perusahaan daerah yang menampung hasil-hasil para petani bisa menyerap dan kembali menjualnya kepada masyarakat. Dengan branding Sobean tersebut, harga bisa menjadi naik hingga dua kali lipat. Begitu juga dengan hal-hal lain seperti kuliner syobak yang khas Buleleng. Siapa pedagang syobak paling enak diberikan branding Sobean. “Kita seleksi betul nantinya. Sehingga mendapatkan julukan Sobean. Jadi, ada nilai lebih dari konsep ini,” ujar Agus Suradnyana.

Disinggung mengenai kata Sobean sendiri, Agus Suradnyana menambahkan bahwa kata Sobean merupakan kata yang diperolehnya dari ibu kandungnya dan merupakan bahasa dari desa kelahirannya, Desa Banyuatis. Di penjelasannya, ketika Agus Suradnyana kecil tidak menginginkan sesuatu yang ditawarkan oleh ibunya, ibunya mengatakan Sobean Sobean. Jadi, artinya dari Sobean adalah yang terbaik. “Dulu waktu saya kecil, ditawari mangga, saya menolak karena saya berpikir mangga itu masam. Lalu ibu saya mengatakan sobean ne sing masem (dalam Bahasa Bali). Sehingga, artinya yang terbaik, yang baik, top lah pokoknya. Dari situ, saya berkeinginan untuk mencari semua hal terbaik dari Buleleng melalui konsep ataupun branding Sobean ini,” tutupnya. (dra)