Sejumlah desa di Kabupaten Buleleng, Bali meraih tropy Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tropy Proklim yang diterima adalah Proklim Lestari yang merupakan satu-satunya di Bali dan Proklim Utama. Ini menjadi bukti pelestarian lingkungan di Buleleng.
Tropy Proklim langsung diserahkan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kepada desa penerima bertepatan dengan Hari Pahlawan di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Selasa (10/11).
Tropy Proklim Lestari diserahkan kepada Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan dan Proklim Utama kepada enam desa lainnya.
Ditemui usai penyerahan, Agus Suradnyana menjelaskan capaian dan penghargaan skala nasional yang diraih menjadi kebanggaan Buleleng dan sangat diapresiasi oleh Pemerintah. Mengingat penghargaan tersebut yang diraih Desa Bukti menjadi satu-satunnya di Bali. "Ini membuktikan seluruhnya telah berupaya menjaga lingkungan, dan tentu sifatnya pelastarian terhadap lingkungan," jelasnya.
Program Kampung Iklim (Proklim) KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Tercatat, Desa Bukti menjadi salah satu dari enam desa/lokasi di seluruh Indonesia yang menerima tropy Proklim Lestari dan juga merupakan lokasi Proklim yang pertama di Bali yang mendapatkannya.
Sebelumnya, sejak tahun 2012, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah mengusulkan sebanyak 26 lokasi Proklim. Tiga desa mendapatkan penghargaan Proklim Utama yaitu Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada (tahun 2012), Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan (tahun 2016), dan Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak (tahun 2018). "Lingkungan di buleleng sangat luar biasa telah banyak menerima penghargaan. Pengakuan secara nasional yang diraih Bukti ini menunjukkan bahwa kita sudah menghargai upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga lingkungan agar iklim terjaga sudah berjalan dengan baik," ucap Agus Suradnyana.
Selain Penghargaan Proklim Lestasri, turut diserahkan juga sertifikat Penghargaan Proklim Utama terhadap enam lokasi/desa diantaranya Desa Penuktukan (Kecamatan Tejakula), Desa Lemukih (Kecamatan Sawan), Desa Panji (Kecamatan Sukasada), Desa Tigawasa (Kecamatan Banjar) dan Desa Kedis (Kecamatan Busungbiu).
Sementara itu, Perbekel (Kepala Desa) Bukti Gede Wardana mengatakan bahwa capaian yang diproleh ini berkat kerja keras dan usaha bersama dari seluruh masyarakat Desa Bukti. Sebelumnya, pada tahun 2016, Desa Bukti mendapatkan Tropy Proklim Utama. "Sekarang, Desa Bukti telah memenuhi target untuk meraih juara pertama tingkat nasional berkat kerja keras seluruhnya," katanya.
Terkait inovasi baru, dirinya bersama jajaran perangkat desa akan terus berinovasi dan mempertahankan juara yang telah diraih. Tidak berhenti sampai di tingkat nasional saja, bahkan Bukti siap jika suatu saat akan bersaing sampai ditingkat internasional. "Salah satunya, saat ini kita sedang mencoba menanam Pisang Cavendish seluas tiga hektar yang sebelumnya merupakan lahan kering dan berhasil untuk kita dikembangkan," pungkas Wardana. (stu)