8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Usung Tema "Patemoning Pangider Bhuana", Busungbiu Awali Pentas Budaya Kecamatan di Buleleng

Admin prokomsetda | 25 Mei 2019 | 177 kali

Kecamatan Busungbiu menjadi pembuka pelaksanaan pentas seni dan budaya tingkat kecamatan di Kabupaten Buleleng tahun ini. Mengusung tema "Patemoning Pangider Bhuana" kegiatan yang bertajuk Gita Merdangga Shanti ini akan menampilkan sejumlah atraksi seni dari seniman lokal di Kecamatan Busungbiu. Bukan hanya itu, kesenian modern yang ditampilkan oleh artis-artis top Bali juga ikut meramaikan untuk menghibur masyarakat di Kecamatan Gerokgak.
 
Kegiatan Gita Merdangga Shanti ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG, bertempat di Lapangan Umum Kecamatan Busungbiu, pada Sabtu (25/5). Acara ini akan berlangsung selama empat hari, yaitu dari 25 sampai dengan 28 Mei 2019.
 
Dalam laporannya, Camat Busungbiu I Gede Putra Aryana,S.Sos., MAP menyebutkan tema dari Patemoning Pangider Bhuana mengandung makna, bertemunya semua penjuru mata angin yang mengisyaratkan pembangunan Kecamatan Busungbiu dari segala aspek. Selain itu, Mantan Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Buleleng  ini juga menjelaskan, maksud dari kegiatan ini, untuk melestarikan potensi adat, budaya, dan seni yang ada di wilayah Kecamatan Busungbiu.
 
"Pagelaran seni budaya ini bertujuan untuk mengenalkan seni, adat budaya di masing-masing desa dan melestarikan warisan Adi Luhung dari leluhur kita," jelasnya.
 
Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG mengatakan, Pagelran seni merupakan upaya untuk mempertahankan serta melestarikan seni dan budaya warisan leluhur. Dia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian budaya Buleleng.
 
"Terutama keberadaan seni karawitan yang telah tumbuh dan berkembang di Kecamatan Busungbiu," ujarnya.
Selain itu, Wabup Sutjidra mengatakan, generasi muda khususnya di Kecamatan Busungbiu harus berperan dalam upaya pelestarian kebudayaan. Wabup Sutjidra menambahkan, pembentukan sanggar-sanggar seni, budaya yang didesain dengan kemasan modern bisa menarik minat dari generasi muda.
 
"Ini dapat melatih generasi muda untuk belajar tentang berkesenian dengan ciri khas kebudayaannya," pungkasnya.