Menjelang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXXVII, Pemkab Buleleng melalui Tim Pengerak PKK menyelengarakan Workshop Kewanitaan, Senin, (30/5) di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja. Workshop tersebut terdiri dari beberapa kegiatan. Diantaranya, merangkai Bunga dan Janur, Pemasangan Sanggul Bali serta Tata Rias Wajah.

Workshop Kewanitaan ini dibuka langsung Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Nyoman Sutrisna, MM, Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Buleleng Ny. Aries Suradnyana, Wakil Ketua Tim Pengerak PKK Ny. Ayu Wardhany Sutjidra, Tim Pengerak PKK sekabupaten Buleleng, Ketua Tim Pengerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Buleleng.

Wabup Sutjidra menjelaskan workshop ini merupakan suatu momen yang sangat tepat untuk Mengembangkan dan Melestarikan Seni dan Budaya di Buleleng, untuk itu melalui Penyelenggaraan Wrokshop Kewanitaan tentang Merangkai Bunga dan Janur, Pemasangan Sanggul Bali serta Tata Rias Wajah akan memperoleh peserta berbakat dan berkualitas. “Nantinya peserta mampu mengembangkan, Melestarikan dan Mengajekan nilai – nilai Seni, Adat dan Budaya yang ada di Buleleng,” ungkap Wabup Sutjidra.

Ditemui usai acara, Wabup Sutjidra menambahkan Ajeg Berbusana, Ajeg Mesesanggulan, dan Mejejaitan itu wajib kita lestarikan karna nilai – nilai itu sudah mulai menurun, jadi bagaimana mejejaitan merupakan adat kita dari dulu itu perlu dilestarikan, jangan lagi nantinya membuat banten sedikit – sedikit sudah membeli, begitu juga dengan berpakaian adat yang benar. Berpakaian adat untuk kepura, untuk undangan adat, dan sebagainya. Acara workshop ini akan terus dilakukan setiap tahunnya secara bersinambungan melalui PKB yang dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” imbuhnya.

Terpisah,  Ketua TP PKK Buleleng Ny. Aries Suradnyana yang didamping Ny. Ayu Wardhany Sutjidra mengatakan, “Workshop ini sangat baik guna meningkatkan pengetahuan para perempuan terutama ibu - ibu PKK tentang cara berbusana adat yang baik sehingga bisa diimplementasikan pada kehidupan sehari – hari dan mampu di sebarkan kepada semua remaja di Buleleng.” Workshop ini dibagi menjadi dua yakni Workshop Kewanitaan Tentang Pebantenan dan Tata Rias, intinya ini dapat melestarikan Adat dan Budaya yang ditujukan kepada masyarakat luas,” tegasnya.