8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Wabup Sutjidra Buka Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, Pendidikan Bela Negara Untuk Mempertahankan NKRI

Admin prokomsetda | 05 Januari 2016 | 600 kali

Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG membuka Pendidikan Pendahuluan Bela Negara di SMK Negeri 1 Singaraja, Selasa (5/1). Pembukaan ini dilakukan dengan sebuah upacara persiapan pasukan peserta pendidikan. Upacara ini dipimpin oleh I Negah Kariyasa,SE dari Korps Menwa Ugracena Bali. Dalam upacara ini, dilakukan pengecekan pasukan oleh Wabup Sutjidra yang bertindak sebagai inspektur upacara. Selain itu dilakukan juga penyematan tanda peserta oleh inspektur upacara.
 
Ditemui seusai bertindak sebagai inspektur upacara, Wabup Sutjidra mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Buleleng menyambut baik pendidikan pendahuluan bela negara ini. Pihaknya mengungkapkan pendidikan pendahuluan bela negera ini sangat relevan karena sesuai dengan undang-undang yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak ikut dalam kegiatan bela negara ini. “Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, bukan hanya ancaman fisik tapi juga ancaman perekonomian, kebudayaan yang bisa mengintervensi anak-anak muda kita. Jadi dengan pendidikan bela negara ini sangat baik sekali untuk mempertahankan NKRI,” ungkap Sutjidra.
Ketua Korps Menwa Ugracena Bali, Bagus Ngurah Rai, BA.,SH.,MBA.,MM menjelaskan selain membina menwa yang sudah tamat ataupun yang masih aktif, Korps Menwa Ugracena Bali juga memberikan pendidikan bela negara kepada siswa-siswi TK sampai SMA/SMK. Menurutnya, ini sebagai pendahuluan. Akan sangat penting ditanamkan bela negara dari usia dini. “Ini satu-satunya di Indonesia. Kita akan sodorkan kepada Menhan model-model seperti ini,” jelasnya. Pihaknya juga meminta bantuan untuk menyebarluaskan  kepada seluruh masyarakan tentang semangat bela negera karena anak-anak muda sekarang sangat berbeda denga yang dahulu.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singaraja, Drs. Negah Suteja, M.Pd berharap nantinya pendidikan ini bisa efektif dan siswa-siswi mendapatkan sesuatu dari model pendidikan bela negara ini. “Anak-anak setelah mendapatkan pendidikan ini diharapkan bisa mandiri, tidak cengeng, dan rasa nasionalismenya meningkat,” harap Suteja. Walaupun jumlah peserta sedikit, namun diharapkan juga nantinya siswa-siswi peserta pendidikan bisa memvibrasikan semangat nasionalisme yang didapatkan di pendidikan ini kepada teman-temannya.
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara ini diselenggarakan SMK Negeri 1 Singaraja bekerjasama dengan Korps Menwa Ugracena Bali. Para peserta berjumlah 100 orang yang berasal dari siswa-siswi SMK Negeri 1 Singaraja. Pendidikan ini akan berlangsung selama 3 hari.