Wabup Sutjidra Galakkan PSN di Kecamatan Sukasada
Admin prokomsetda | 16 April 2016 | 459 kali
Gerakan serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Buleleng. Gerakan serentak PSN ini sudah dilakukan di setiap kecamatan. Setelah sebelumnya melaksanakan PSN dan penyerahan secara simbolis bubuk abate kepala seluruh kepala desa di Kecamatan Seririt, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG kembali melaksanakan PSN dan menggalakkan PSN di Kecamatan Sukasada yang dipusatkan di Desa Panji, Sabtu (16/4).
Pada kesempatan ini, Wabup Sutjidra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. IGN Mahapramana, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Ir. Ketut Nerda, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Ir. Nyoman Genep, MT, Inspektur Kabupaten Buleleng, I Putu Yasa, SH.,MM serta Camat Sukasada, I Made Dwi Adnyana, S.STP.
Wabup Sutjidra juga melakukan fogging di rumah-rumah warga di Desa Panji. Selain itu, Wabup Sutjidra juga menyerahkan secara simbolis bubuk abate kepada kepala desa/lurah se Kecamatan Sukasada. Nantinya, bubuk abate ini akan dibagikan kepada masyarakat agar masyarakat menggunakan abate ini sebagai pengusir jentik nyamuk yang ada di rumah.
Ditemui usai melaksanakan PSN, Wabup Sutjidra mengungkapkan fogging dan penyerahan bubuk abate ini bertujuan untuk mencegah dan menangkal meluasnya wabah demam berdarah. Pemerintah bersama masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Sukasada terus berupaya untuk menangkal menyebarnya wabah demam berdarah. “Kita mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bersatu padu melawan penyakit demam berdarah,” ungkapnya.
Disinggung mengenai jumlah kasus, Wabup Sutjidra tidak menampik adanya peningkatan kasus yang terjadi. Hal ini tidak hanya terjadi di Buleleng saja, peningkatan juga terjadi diseluruh wilayah Bali. Oleh karena itu, PSN ini serentak dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng. “Pemberantasan sarang nyamuk ini selain serentak juga akan dilakukan secara simultan. Artinya PSN ini dilakukan secara berkelanjutan untuk memecah mata rantai dan siklus hidup dari nyamuk Aedes Aegepty,” tandasnya.