WABUP SUTJIDRA HIMBAU MASYARAKAT DESA ANTURAN TIDAK MENJUAL LAHAN PERTANIAN
Admin prokomsetda | 29 September 2015 | 687 kali
Subak Celuk Buluh Desa Anturan Kecamatan Buleleng tergolong berhasil dalam pengelolaan pertanian di Desa Anturan. Ini terbukti dari hasil panen padi tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Tahun lalu, hasil panen padi di Subak Celuk Buluh hanya menghasilkan 6,3 ton gabah kering per hektar, dan tahun ini meningkat hingga mencapai angka produktifitas 8 ton gabah kering per hektar.
Dengan keberhasilan itu, Subak Celuk Buluh Desa Anturan Kecamatan Buleleng terpilih menjadi Duta Kecamatan Buleleng dalam lomba Subak tingkat Kabupaten Buleleng. Penilaian lomba ini dilaksanakan di Pura Subak Celuk Buluh Desa Anturan selasa (29/9). Penilaian Lomba ini dihadiri dan dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG di damping Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Drs. Gede Suyasa,M.Pd, dan Camat Buleleng Dewa Made Ardika.
Ditemui setelah membuka acara penilaian lomba Subak, Wabup Sutjidra menghimbau kepada warga Desa Anturan dan seluruh pengurus Subak Celuk Buluh Desa Anturan tidak menjual lahan tersebut. Himbauan ini diucapkan karena lokasi lahan pertanian yang dimiliki Subak Celuk Buluh merupakan lahan yang strategis. Dimana lokasi tersebut berada di antara daerah pariwisata. “Saya menhimbau kepada seluruh warga Desa Anturan agar tidak menjual lahan ini, karena sangat rugi jika ini sampai dijual,” himbaunya. Ia juga mengapresiasi keberhasilan Subak Celuk Buluh yang sudah berhasil meningkatkan hasil panen tahun ini. “Saya sangat senang karena hasil panen disini meningkat sangat signifikan,” pungkasnya.
Pemkab Buleleng akan memberikan bantuan berupa mesin pompa air untuk Subak Celuk Buluh. “Pada musim kemarau seperti ini tentunya sangat sulit mencari air untuk mengairi sawah. Dengan demikian kami akan berikan bantuan berupa mesin pompa air untuk membantu pengairan disni,”ujar Wabup Sutjidra.
Disinggung tentang kesiapan Subak Celuk Buluh yang ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Buleleng dalam lomba Subak, Kelian Subak Celuk buluh Komang Widiantara mengatakan sudah mempersiapkannya dari empat bulan yang lalu. “Kami optimis karena kami sudah mempersiapkan dari segala bidang,” katanya. Dari 15 hektar lahan persawahan yang ada di Subak Celuk Buluh Desa Anturan, Widiantara menjelaskan lahan persawahan ini ditanami padi dan satu kali menanam palawija. Meningkatnya hasil panen padi tahun ini dikarenakan Subak Celuk Buluh menerapkan tanam tandur legowo. “Dulu kita menerapkan sistem tanam tegel tapi hasilnya kurang banyak, sehingga kami beralih ke sistem tandur legowo, dan hasilnya sangat memuaskan,” ucap Widiantara. (joz)