Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menyampaikan penilaiannya tentang kondisi Kabupaten Buleleng jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019. Menurutnya, kondisi Kabupaten Buleleng 21 hari jelang Pemilu serentak sangat kondusif.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai menerima pengarahan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kewaspadaan Nasional dalam rangka Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kewaspadaan Nasional, Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Ballroom Hotel Grand Paragon, Jakarta, Rabu (27/3).
Wabup Sutjidra menjelaskan berdasarkan pantauan yang dilakukan, kondisi Kabupaten Buleleng secara umum masih sangat kondusif. Ini dikarenakan masyarakat Buleleng sudah sangat mengerti bahwa Pemilu yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali merupakan ajang untuk memilih seorang pemimpin. Bukan untuk saling menebar kebencian, terpecah belah maupun kegiatan yang dapat menimbulkan konflik. “Masyarakat sangat sadar pemilu bukan ajang untuk bertengkar karena berbeda pilihan,” jelasnya.
Kesadaran masyarakat Buleleng tersebut, menurutnya, sejalan dengan apa yang ditekankan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhulkam), Wiranto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo bahwa pendiri bangsa ini sudah mendirikan Bangsa Indonesia dengan penuh perjuangan hingga bersatu dan berdaulat. Dengan persatuan itu, Bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan pemilu setiap lima tahun sekali tanpa perpecahan. Jangan sampai karena berbeda pilihan menjadikan pecah berbangsa, berteman maupun bersaudara. “Sesuai dengan tema Rakornas kali ini yaitu “Pilihan boleh beda, persatuan kesatuan bangsa harus kita jaga”. Kita harus tetap bersatu walaupun berbeda pilihan. Itu pada intinya,” ujar Wabup Sutjidra.
Selain itu, Wabup Sutjidra juga mengungkapkan Menkopolhukam dan Mendagri terus mengingatkan kepada semua pihak agar Pemilu 2019 bisa berjalan baik, aman, dan kondusif. Bagaimana seluruh pihak dan aparat baik sampai tingkat kecamatan dan desa bisa mensosialisasikan Pemilu 2019. Aparat diminta untuk mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya. “Dengan penguatan dan partisipasi seluruh pihak termasuk aparat dari tingkat pusat sampai ke bawah ini diharapkan Pemilu tahun 2019 bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya. (dra)