Wagub Bali Dukung Kemajuan Pariwisata Buleleng
Kedatangan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati ke Kabupaten Buleleng untuk melepas peserta peace run di Desa Sudaji Jumat 25 januari 2019 pagi, menunjukkan bahwa dukungannya kepada kemajuan pariwisata di Kabupaten Buleleng yang berkembang pesat. Peace run ke- IV yang di ikuti oleh 200 orang dari 35 negara ini dilepas Wagub bersama Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST dengan penyerahan obor kepada salah satu peserta peace run.
Dijelaskan Wagub Tjokorda Oka, kehadirannya ke Kabupaten Buleleng untuk melepas peserta peace run merupakan yang ke empat kalinya, walaupun kapasitas sebelumnya hanya sebagai ketua PHRI Provinsi Bali, namun semangat untuk membangun pariwisata khusunya di Kabupaten Buleleng terlihat sangat besar. “ Saya selalu hadir, walaupun kapasitas sebelumnya hanya selaku ketua PHRI, ini menunjukan bahwa dukungan kami kepada pariwisata sangat besar terhadap kemajuan pariwisata Buleleng “ jelas pria yang lebih dikenal dengan sebutan Cok Ace itu.
Diharapkan Cok Ace, dengan dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait dan seluruh tokoh beserta masyarakat Desa Sudaji, dirinya berharap kegiatan ini merupakan awal yang sangat baik untuk membangun kemajuan pariwisata di Kabupaten Buleleng dan Bali pada umumnya. “ Mudah - mudahan ini awal yang sangat baik untuk membangun community based tourism, dan betul – betul wisata yang terbangun di Desa Sudaji dengan pariwisata yang dilakukan obyek maupun subyek adalah masyarakat Sudaji itu sendiri “ harapnya.
Sementara Itu Bupati Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST mengatakan, selaku kepala daerah dirinya meminta kepada seluruh warga masyarakat Desa Sudaji untuk selalu bersatu padu dalam memajukan pariwisata berbasis masyarakat di desa sudaji. “ tolong Desa Sudaji harus bersatu padu untuk mengembangkan community based tourism ini “ pintanya.
Ditambahkan Bupati Agus, seadainya ada kendala didalam mewujudkan pariwista berbasis masyarakat khusunya di Desa Sudaji agar diselesaikan dengan baik secara bersama – sama, baik melalui mekanisme adat maupun kedinasan. “ Sehingga penyelesaiannya tersetruktur dengan baik, dan saya tentu akan mensupport secara terstruktur juga “ pungkasnya. (Smd.)
