8970900930
prokomsetda@bulelengkab.go.id
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

WHDI KECAMATAN BULELENG ADAKAN LOMBA BANTEN DAN CERDAS CERMAT

Admin prokomsetda | 22 November 2015 | 695 kali

Wanita Hindu Darma Indonesia (WHDI) Kecamatan Buleleng mengadakan lomba membuat banten dan cerdas cermat, Minggu (22/11) di Kantor Camat Buleleng. Lomba kali ini mengusung tema "Melalui Lomba Banten dan Pengetahuan Agama Hindu, Kita Tingkatkan Serada Bakti WHDI se-Kecamatan Buleleng". Lomba tersebut diikuti oleh 26 Kelompok WHDI dari 29 Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Buleleng. setiap kelompoknya berjumlah 3 orang. Jenis banten yang dilombakan adalah banten piodalan alit. Kegiatan Lomba ini dibuka oleh Camat Buleleng Dewa Made Ardika.
Ketua Panitia Nyoman Sukerni,SH dalam laporannya mengatakan, tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Agama Hindu. Ia menjelaskan ada tiga Kelurahan yang tidak mengikuti lomba karena mayoritas penduduknya beragama Islam. "Kelurahan Kampung Bugis, Kampung Kajanan dan Kampung Singaraja tidak ikut lomba karena mayoritas penduduknya beragama Islam," jelasnya. Sukerni berharap lomba ini bisa diadakan setiap tahun. "Dengan adanya lomba membuat banten dan cerdas cermat ini peserta bisa mengetahui makna dan cara membuat banten yang baik dan benar, jadi lomba ini perlu diadakan berkelanjutan," harapnya.
Ditemui setelah membuka lomba, Camat Buleleng Made Ardika mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung kegiatan yang bersifat keagamaan. Menurutnya lomba membuat banten dan cerdas cermat ini sangat penting dilakukan, mengingat masyarakat sekarang mulai jarang membuat banten sendiri. "Sekarang masyarakat mulai jarang yang membuat banten sendiri, kebanyakan masyarakat sekarang membeli banten, jadi lomba ini penting untuk melestarikan adat budaya kita," imbuhnya.
Sementara itu,, Ketua WHDI Kabupaten Buleleng Ni Ketut Simpen mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan lomba ini. Ia menjelaskan, tujuan utama dari lomba ini adalah untuk mempertahankan adat budaya di Bali. "Jangan sampai masyarakat tidak tau makna atau tatwa dari banten yang mereka buat" tegasnya. Simpen menambahkan, lomba cerdas cermat ini bisa meningkatkan pengetahuan tentang Agama Hindu. "Mereka harus tau kepada siapa mereka memberikan persembahan, dan tatwa dari Agama Hindu harus mereka ketahui," imbuhnya.